Friday, January 18, 2013

Biodata

Nama : Ari Sulistya N. S.
TTL : Kab. Semarang, 13 Maret 1995
Alamat : Jln. Soekarno Hatta No. 36
Ds. Kutan, Randugunting RT 5/RW 2 Kec Bergas, Semarang
Email : ary_chulisteya@yahoo.com
arysulistya07@gmail.com

Untuk mengenal saya lebih jauh, silakhan download foto saya disini

Wednesday, January 16, 2013

Gerakan Mata Bukan Indikator Seseorang Bohong Atau Tidak


Psikologi Zone, Jakarta – Banyak orang mengira kebohongan mudah diketahui hanya dengan melihat gerakan bola mata. Pasalnya gerakan mata seseorang juga dapat dimanipulasi oleh diri mereka sendiri.

Sebuah penelitian telah dilakukan oleh peneliti kebangsaan Inggris dan Kanada mengatakan, tidak ada hubungan antara gerakan bola mata ke kanan dan ke atas dengan tanda-tanda seseorang sedang berbohong.
Begitu juga sebaliknya, gerakan bola mata ke kiri dan ke atas sebagai tanda seseorang jujur tidak terbukti.
Psikolog dari Universitas Edinburgh, Caroline Watt, PhD yang menjadi peneliti dalam studi ini mengatakan, “Sebagian besar masyarakat percaya bahwa gerakan mata tertentu adalah tanda berbohong, dan ide ini bahkan diajarkan di kursus pelatihan organisasi,” ungkap Watt.
Ia menambahkan, penelitian mereka bukan memberikan dukungan dan sebagainya, penelitian ini justru memberikan petunjuk untuk kembali melihat kebenaran dari deteksi semacam ini.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga bagian, studi pertama dengan 32 partisipasi yang mayoritas adalah mahasiswa. Mereka diperintahkan untuk menyembunyikan ponsel di tempat tertentu. Masing-masing di wawancara untuk mengetahui siapa yang berkata jujur dan tidak.
Setiap peserta akan direkam untuk mengetahui gerakan bola mata dan tatapan mereka saat diwawancara.
Hasilnya, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara gerakan bola mata mereka dengan kebenaran atau kebohongan yang diungkapkan.
Namun, gerakan tersebut tidak bisa diketahui hanya dari hitungan gerakan bola mata, mungkin butuh seseorang yang sangat terlatih untuk melihat gerakan halus.
Hal yang sama terbukti melalui penelitian ke dua, pada studi ini para peneliti menunjuk 50 orang untuk dilatih membaca gerakan bola mata. Mereka ditunjukkan pada sebuah video pada penelitian pertama untuk mendeteksi kebohongan.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan, gerakan mata tidak dapat menjadi acuan seseorang itu berbohong atau tidak.
“Hasil penelitian ini menjelaskan alasan yang cukup bahwa gerakan bola mata adalah indikator yang buruk untuk deteksi kebohongan,” kata Watt.

Jenius dan Gangguan Jiwa Tidak Jauh Berbeda

Amerika Serikat, Psikologi Zone – Banyak tokoh dunia yang dikenal dengan kejeniusannya, namun justru mengalami gangguan kejiwaan. Kondisi semacam ini membuat banyak orang mengira bahwa jenius dan sakit jiwa tidak jauh berbeda. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa kedua hal tersebut memang terkait.
Dasar pemikiran hubungan antara kejeniusan dengan kegilaan telah banyak menarik perhatian banyak orang sejak lama. Fakta tersebut muncul dari banyaknya tokoh jenius seperti, Isaac Newton, Ludwig van Beethoven, Edgar Allan Poe, dan John Nash, yang mengalami gangguan kejiwaan.
Hasil penelitian baru yang menyebutkan hubungan keduanya, telah dibahas dalam sebuah acara 5th annual World Science Festival pada 31 Mei di New York, Amerika Serikat.
Salah satu panelis acara tersebut adalah Kay Redfield Jamison, psikolog klinis dan profesor dari Johns Hopkins University School of Medicine. Ia mengatakan, temuan ini mendukung bahwa banyak orang jenius yang justru mengalami siksaan psikis. Kreativitas bagi mereka terkait dengan gangguan suasana hati atau bipolar.
Sebuah penelitian lain yang diterbitkan tahun 2010 di Swedia pada 700.000 orang usia 16 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kecerdasan peserta dan menindaklanjuti apakah 10 tahun berikutnya ada kemungkinan mengalami penyakit mental.
“Mereka menemukan bahwa orang yang unggul saat mereka berusia 16 tahun empat kali lebih mungkin untuk terus mengembangkan gangguan bipolar,” ungkap Jamison, seperti dilansir Livescience.
Gangguan bipolar merupakan merupakan perubahan suasana hati yang ekstrem, terdiri dari episode kebahagiaan (mania) dan depresi. Kemudian bagaimana siklus ini dapat menciptakan kreativitas?
“Orang-orang dengan bipolar cenderung menjadi kreatif ketika mereka keluar dari depresi berat. Ketika suasana hati membaik, kegiatan otaknya pun bergeser. Aktivitas mati di bagian bawah otak yang disebut lobus frontal dan menyala di bagian yang lebih tinggi dari lobus,” jelas James Fallon, neurobiologis dari University of California-Irvine, yang ikut menjadi panelis.
Fallon menambahkan, hebatnya, pergeseran yang sama juga terjadi saat kreativitas terjadi dengan sangat tinggi pada otak manusia.
“Ada hubungan antar sirkuit yang terjadi antara bipolar dan kreativitas,” jelas Fallon.
Namun, tidak selamanya dorongan kreativitas muncul saat setelah depresi muncul. Kondisi gangguan kejiwaan juga dapat melemahkan atau bahkan mengancam hidup seseorang.

Tertawa, Cara Baru Menjadi Sehat

Jakarta, Psikologi Zone – Saat ini tertawa bisa dijadikan obat dan berkhasiat. Pernyataan ini bukan tanpa alasan dan bukti ilmiah.
Saat seseorang tertawa sampai terpingkal-pingkal, saat itu juga ia sudah mendapatkan manfaat sehatnya tertawa. Tertawa yang sehat tidak cukup hanya sekedar tertawa, namun sampai membuat seseorang terpingkal-pingkal.
“Pada saat tertawa sampai terpingkal, otot-otot bahu, dada, perut, dan pernapasan lebih bergiat. Jantung lebih terpacu, paru-paru lebih mekar, sekat rongga badan lebih mengembang, dan peredaran darah tubuh lebih deras,” tutur Dr. Handrawan Nadesul dalam sebuah buku berjudul “Jurus Sehat Tanpa Ongkos”.
Dibalik manfaat penting dari tertawa bagi kesehatan, justru semakin beranjak dewasa seseorang, frekuensi tertawa semakin berkurang. Anak-anak tertawa sebanyak 400 kali dalam satu hari, sedangkan pada usia lanjut hanya 15 kali.
Padahal tertawa dalam waktu satu menit sama dengan relaksasi selama 40 menit. Bila tertawa selama 15 menit identik dengan membakar 50 kalori tubuh.
“Manfaat terpenting tertawa menghasilkan hormon endorphin atau morfin produksi tubuh. Tonicum alami ini membantu mengendurkan rasa ‘perih pedih’ kehidupan,” jelasnya.
Manfaat lain dari pengenduran otot saat tertawa terpingkal adalah rendanya penyakit yang diakibatkan oleh stres.
“Stres mengendur dan badan jadi rileks. Segala keluhan dan penyakit yang timbul akibat stres dapat dicegah dan jadi mereda oleh tertawa,” kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Jakarta ini.
Laughter Therapy atau terapi tertawa diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Madam Kataria (1995) di India. Sekarang ini, terapi tertawa sudah banyak dikenal oleh para ahli di seluruh dunia.
Di Indonesia, terapi tertawa dipelopori oleh Dr. Yul Iskandar, SpKJ. Bahkan, Hari Tertawa Sedunia juga diadakan di Denmark tahun 2000. Acara tersebut diikuti oleh 10.000 orang tertawa bersama-sama dan masuk dalam Guiness Book of World Record.

Galau Dilihat dari Sisi Psikologi

Galau Dilihat dari Sisi Psikologi, Psikologi Zone – Galau, sudah tidak asing lagi didengar oleh kalangan remaja hingga dewasa awal. Bila diperhatikan, tidak jarang kita menemui status facebook atau twitter yang berisi kegalauan dari pemilik akun. Biasanya mereka menunjukkan kegalauan dengan status mengeluh, menunjukkan diri sedang resah, bingung, dan pikiran kacau. Bagaimana sebenarnya galau dilihat dari sisi psikologi? Apakah ini termasuk gangguan atau tidak?
Galau dalam KBBI memiliki persamaan kata dengan kacau pikiran, bimbang, bingung, cemas dan gelisah. Kata galau akan lebih tepat bila disebut bimbang, namun pengertiannya lebih pada arah bentuk kecemasan seseorang.
Kecemasan adalah perasaan tak nyaman berupa rasa gelisah, takut, atau khawatir yang merupakan manifestasi dari faktor psikologis dan fisiologis. Kecemasan dalam kadar normal merupakan reaksi atas stress yang muncul guna membantu seseorang dalam merespon situasi yang sulit.
Kecemasan dapat dimasukkan dalam teori psikoanalisis. Freud mengatakan kecemasan berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada.
  • Kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada besarnya ancaman.
  • Kecemasan neurotik adalah rasa takut bila instink atau keinginan pribadi akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang tidak diinginkan.
  • Kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.
Galau adalah bentuk kecemasan, sedangkan status FB dan Tweet yang mereka ketik adalah bentuk perilakunya. Cara mengatasi kegalauan bukan hanya terkait dengan usaha menstabilkan diri, namun juga mengatasi masalah yang ada. Problem solving bisa dilakukan dengan cara:
  • Mengubah dorongan kecemasan pada bentuk perilaku lain yang lebih positif.
  • Carilah sesuatu bidang yang dapat membuat kamu bisa lebih berprestasi, diperhatikan, dan disukai.
  • Tekanlah perasaan itu dengan alasan yang rasional dan utarakan di waktu yang tepat.
  • Carilah sebab yang “masuk akal” untuk menjelaskan kenapa hal ini terjadi pada kamu, ini untuk menghindari kecemasan yang tanpa alasan realistis.
  • Cobalah untuk menceritakan pada orang lain perasaan dan masalah kamu agar lebih jelas sebab yang menimbulkan kecemasan itu.
Menggalau tidak masalah bila dilakukan dalam jumlah yang minim, namun tidak dapat ditoleransi bila dilakukan berkali-kali dan sangat sering dilakukan. Sisi positif dari perilaku galau adalah belajar mengakui kelemahan kita dan berpasrah diri atas apa yang sudah kita usahakan. Masih ada tuhan yang memiliki rencana dan kuasa atas segalanya.

5 Jenis Teman Yang Harus Kita Miliki

Banyak orang berkata bahwa teman adalah keluarga yang kita pilih sendiri, dan memilih teman yang benar akan meningkatkan kehidupan Anda dalam banyak cara. Dalam hal pertemanan, kualitas lebih penting daripada kuantitas, dan penting untuk mengelilingi diri Anda dengan orang yang tepat untuk meningkatkan kebahagiaan Anda. Berikut adalah lima jenis teman yang harus dimiliki setiap orang.

Si Penyabar
Teman yang penyabar adalah orang yang tepat berada di samping Anda saat Anda sedang mengalami krisis – tidak peduli besaratau kecil. Jika Anda memerlukan saran, atau telinga yang mendengarkan Anda, ini adalah jenis teman yang tepat! Mereka tidak hanya akan duduk dan mendengarkan semua masalah Anda tanpa menghakimi, tetapi mereka tahu persis kapan harus ikut campur dan “masuk” ke dalam masalah Anda, dan nasihat yang mereka berikan biasanya penuh dengan cinta.

Selain itu, Anda juga dapat memanggil mereka setiap waktu – siang atau malam dan menceritakan tentang masalah Anda, dia akan setia mendengarkan Anda dan menaruh simpati terhadap Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan lagi merasa sendirian. Hanya jangan lupa untuk membalas budinya – dengarkan dia saat dia mempunyai masalah.

Si Penghibur
Teman yang penghibur adalah dia yang tidak pernah gagal menceriakan Anda dan membuat Anda tertawa, tidak peduli bagaimanapun keadaan Anda. Apakah Anda sedang keluar di malam hari, berjalan-jalan, atau duduk menonton televisi, teman yang satu ini akan memastikan bahwa Anda bersenang-senang. Teman yang satu ini spontan dan selalu ceria, dan mereka bukan orang yang tepat jika Anda mencari seseorang untuk menemani Anda menangis. Mereka akan membuat lelucon tentang hubungan Anda yang baru saja berakhir, bukan membantu Anda menyelesaikan masalah Anda. Tapi bagaimanapun Anda perlu teman yang satu ini, yang bisa menghibur Anda dan mengeluarkan Anda dari zona kesedihan Anda.

Si Jujur yang Menyakitkan
Teman yang satu ini juga Anda perlukan. Anda tahu, terkadang kenyataan itu memang pahit dan menyakitkan tapi itu jauh lebih baik daripada Anda menerima kebohongan yang indah bukan? Teman ini mungkin tidak selalu memberi tahu Anda apa yang ingin Anda dengar, tetapi mereka biasanya akan memberitahu Anda apa yang perlu Anda ketahui. Tidak ada kedengkian balik kebenaran mereka, mereka benar-benar mencoba untuk membantu. Jika Anda meminta pendapat tentang pasangan Anda, gebetan baru Anda, teman yang satu ini adalah teman yang tepat untuk dimintai saran.

Si Sehati
Terkadang dalam hidup Anda menemukan seseorang yang sangat cocok dengan Anda dan Anda merasa dia adalah bagian dari hidup Anda. Dialah teman itu. Teman yang satu ini tahu tentang diri Anda (luar-dalam), kalian mempunyai minat yang sama, dan mereka tahu apa yang sedang Anda katakan – bahkan jika Anda sendiri tidak mengerti.

Mungkin Anda telah mengenal orang ini selama bertahun-tahun, atau Anda merasa cocok begitu saja dengannya. Mereka adalah teman sejati Anda dan Anda merasa nyaman dengannya dan Anda bisa menjadi diri Anda sendiri saat Anda bersama dengannya.

Si Motivator
Teman yang satu ini akan memotivasi dan menginspirasi Anda jika Anda sedang berada dalam kesulitan dan mendapatkan masalah. Teman yang satu ini bisa membantu Anda mencapai apa yang Anda mau – menggunakan pengetahuan mereka untuk memotivasi diri Anda. Mereka akan membantu Anda meraih tujuan dan cita-cita Anda dalam hidup.

Apakah Anda mempunyai semua jenis teman di atas?:D

Tips Lupakan Si Dia

Biasa la bila bercinta semuanya indah… Memang tak dapat lupakan si Dia. Makan ingatkan si Dia, tidur ingatkan si Dia, mandi ingatkan si Dia… Boleh kata dalam apa jua hal pun memang teringatkan si Dia la.
Tapi masalahnya bila dah putus cinta pun masih ingatkan si Dia. Susah nih… Jadi di sini ada sedikit tips kepada sesiapa yang ingin lupakan si Dia kamu.
Terima Hakikat
Pertama sekali and perlu menerima hakikat si-Dia anda bukan lagi milik anda. Anda perlu belajar untuk menerima kenyataan bahawa pertemuan akan berakhir dengan perpisahan dan perpisahan adalah permulaan kepada pertemuan.
Melarikan diri
Siapa kata melarikan diri tidak menyelesaikan masalah ? Memang melariakan diri tidak akan menyelesaikan masalah tetapi ia dapat mengurangkan tekanan anda. Cuba anda pergi ke satu tempat yang agar jauh dari tempat anda dan rehatkan minda anda. Tapi jangan la buat kerja gila dengan pergi ke tempat anda date dengan si-Dia anda.
Luahkan perasaan anda
Emmm luahkan perasaan anda kepada sahabat karib anda. Mungkin dia tidak banyak membantu tetapi sekurang-kurangnya dengan meluahkan perasaan anda akan dapat menghilangkan tekanan anda.

Anda pula dengar luahan mereka
Apabila anda mendengar luahan rakan anda sekurang-kurangnya anda tahu bahawa anda bukan seorang sahaja menerima nasib yang teruk .
Ingat dekat orang lain
Masih tak dapat lupakan si Dia? Urghhh susah nie. Macam nie la kalau masih teringatkan si Dia kenapa anda tak cuba ingat dekat orang lain… Ahli keluarga ke, artis ke, idola ke, tapi kalau boleh jangan cuba untuk teringatkan kawan sejantina anda… Bahaya tu karang jadi lain lak.
Buang jer hadiah tu
Bunga ke… Jam ke… Penanda buku ke… Novel ke… Anda buang sahaja hadiah tu… Mungkin ia seperti anda tidak menghargainya namun itulah yang terbaik. Atau anda pulangkan kembali hadiah itu kepada si Dia. Walaubagaimanapun jangan jual hadiah itu kerana anda seperti menghina pemberian si Dia. Dan satu lagi kalau si-Dia bagi anda hadiah seperti rantai emas berjumlah RM5000 saya rasa takyah laa buang hadiah tu.
Berdoa & Bertawakal
Ini adalah solution yang terbaik dan potion bagi segala-galanya. Berdoa lah kepada-Nya agar diberi kekuatkan jiwa dalam menghadapi dugaan dalam kehidupan dan diberikan pasangan yang serasi.
Tips Cinta ini telah dikirimkan oleh saudari Zahra di Forum Tentang Cinta.